Oct 31, 2008

Public Relation

Public Relations merupakan suatu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public relations bukan sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan memperoleh keuntungan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan untuk memperoleh suatu berita. Lebih dari itu, public relations mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan, maka dari itu public relations merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik.


Public Relations yang kita kenal sekarang ini, berbeda jauh dengan yang namanya advertising walaupun kedua hal tersebut sama–sama merupakan salah satu sarana memperkenalkan suatu produk suatu perusahaan. Hal tersebut dituturkan oleh praktisi public relations, yang juga lulusan George Washington University, Australia, Wimar Witoelar, MBA pada seminar “ Mengintegrasikan Public Relation ke Dalam Strategi Organisasi” di kampus Tisakti School Of Management (TSM), pada Jumat (9/7) yang lalu.


Public Relations sendiri merupakan salah satu sarana yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk memadukan persepsi yang beredar di luar dengan kenyataan yang ada di dalam perusahaan. Di dalam perusahaan itu sendiri Public Relations juga diperlukan untuk menjaga pekerjaan yang baik dan mengkomunikasikannya kepada public. Di sisi lain Public Relations merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan mengakhiri krisis yang terjadi di dalam kegiatan intern perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa Public Relation itu sendiri merupakan tugas manajemen karena bersifat kontinu.


“Meskipun Public Relation itu sendiri tidak terlalu diperhatikan oleh public, namun pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Public Relations sangatlah penting bagi kelangsungan perusahaan sebab misunderstanding is the saddest word in the English languange”, tegas Wimar Witoelar.


Public Relations itu sendiri merupakan suatu cerminan untuk membangun citra pribadi perusahaan dan dirangkum dalam kegiatan manajemen. Salah satu contoh, dimana Public Relations bekerja dalam peristiwa penting yakni pada pemilihan presiden 2004 yang telah berlangsung belum lama ini. Di dalam pemilihan presiden itu sendiri, seorang Public Relations bertugas sangat penting dalam melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang presiden di dalam masa kampanyenya. Public Relations di sini bertugas untuk membangun citra positif seorang calon presiden dan masyarakat dapat langsung tahu tentang bagaimana kehidupan seorang presiden dan dapat memilihnya pada pemilu lalu.


“Seorang Public Relation merupakan suatu pekerjaan yang tidak menuntut kecantikan maupun ketampanan seorang PR itu sendiri, melainkan suatu individu yang memiliki pengetahuan luas, mempunyai jaringan yang banyak, juga memiliki pikiran yang aktif ”, tambah Wimar Witoelar yang kerap dipanggil dengan sebutan Bung WW (dibaca WeWe).


Selain aspek di atas kemampuan kita untuk dapat berkenalan dengan orang lain sesering mungkin dan dapat menyampaikan sesuatu kepada mereka merupakan aspek yang tak kalah penting yang harus dimiliki seorang Public Relations. Namun yang jelas bahwa tugas utama seorang Public Relations yakni menjelaskan fungsi dari suatu produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada masyarakat umum. Di sini jelas bahwa advertising yang sering digunakan perusahaan untuk mempromosikan suatu produk berbeda jauh dengan yang namanya pekerjaan seorang Public Relations, Advertising di sini lebih menekankan keterangan secara fisik tentang suatu produk dan keterangan lain yang disodorkan kepada masyarakat, namun Public Relations lebih menekankan fungsi suatu produk agar masyarakat tahu lebih banyak tentang produk tersebut seperti yang telah ditekankan di atas.


“ Seorang Public Relations pun bisa dikoordinirkan dengan berbagai bidang di dalam kegiatan intern perusahaan termasuk marketing, advertising, promotion, dan publicity ”, tambah Bung Silih, consultan perusahaan Intermatrix Communication yang juga ikut mendampingi Wimar Witoelar dalam seminar tersebut.


Di dalam kegiatan marketing, seorang Public Relations bertugas dalam menetapkan produk, promosi, distribusi dan juga menjual produknya. Lain halnya dengan bidang promotion, seorang Public Relations melakukan apa yang namanya pameran keliling suatu produk, membagikan sample suatu produk dan juga membuat acara di televisi.


“Namun yang jelas untuk tampil sebagai Public Relations, seseorang harus memiliki yang namanya kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Seorang Public Relations tidaklah harus mempunyai ijasah untuk disiplin ilmu Public Relations, akan tetapi orang yang memiliki ciri-ciri yang telah diutarakan di atas dapatlah bekerja sebagai seorang Public Relations”, tegas Bung Silih.


Beberapa hal yang harus diketahui tentang fungsi seorang Public Relations yakni :
1. Menafsirkan konteks dan latar belakang antara manajemen dan public
2. Memperkuat proses komunikasi di dalam dan di luar perusahaan
3. Menjaga manajemen tetap informed dan responisme, dan
4. Menekankan tanggung jawab perusahaan kepada publik dengan memelihara citra positif.


Jadi dapat disimpulkan bahwa jiwa seorang Public Relations haruslah jiwa orang-orang yang dapat berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan yang muncul di dalam perusahaan dan dapat menyelesaikannya secepat mungkin tanpa adanya pemberitaan yang kontroversial di kalangan umum. Seorang Public Relations haruslah memiliki sifat kejujuran yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan tidak sembarangan memberitakan suatu keadaan intern perusahaan, sebab di lain pihak perusahaan haruslah dimengerti oleh masyarakat dan perlu citra positif yang harus melekat pada diri masyarakat tentang sutu perusahaan dan sinilah tugas seorang Public Relations untuk mencipatakan yang namanya citra positif.

No comments: