Sep 3, 2009

Gimana Masih Suka?

Di sebuah mall dengan langkah cepat kami berjalan menerobos kerumunan orang yang lalu lalang didepan kami dan berkata "excuse me, permisi, permios, nuwun sewu". Setibanya di lantai atas dengan tampang manis dan penuh harap mendapat spot yang terbaik, kami mengatre di loket bioskop yang cukup sepi "mbak The Proposal" 2 orang ya!" ujar kami dengan semangat.
Tapi apa daya, kami harus menerima kenyataan yang cukup pahit kursi yang tersedia tinggal dua baris di depan. Sambil tersenyum manis, si mbak berkata "filmnya sudah mulai dari lima menit yang lalu.." kami berdua berlutut, menengadah ke langit dan membentangkan tangan kami seraya berteriak, "tidaaakk" tiba-tiba hujan deras membasahi kami diiringi dengan petir menyambar. Semua itu terjadi karena kami TELAT! Di tempat yang lain, dengan langkah terhuyung-huyung, dia menghampiri sebuah restoran kenamaan (baca: warteg) diujung jalan dekat kostnya. "mau makan apa dik?" tanya sang penjual. Dia menjawab "paket rakyat jelata, bang". Dengan sigap si abang meracik menu paket dan bertanya "dik, kok sudah seminggu paket rakyat jelata melulu? Nggak kayak buln kemarin?" Dia langsung teringat sebuah kejadian sehabis keluar dari ruang HRD di perusahaan tempat dia bekerja dengan sebuah kalimat yang terus terngiang di pikirannya "mulai besok gajimu dipotong!" Semua itu karena dia TELAT
Gimana masih mau jadi orang yang suka TELAT? hehehe

Aug 25, 2009

SMALL EFFORT, BIG IMPACT

Ada hal-hal sederhana di sekitar kita yang dapat menghemat sumber daya (tenaga, waktu dan dana).

MENGHEMAT PULPEN

Biasanya pulpen langsung kita buang kalau sudah macet. Pulpen yang macet masih bisa dipakai kembali dengan mengganti mata pulpen dengan pulpen lama yang sudah habis terpakai. Setelah diganti, pulpen harus dites untuk memastikan tinta sudah masuk ke dalam mata pulpen yang baru.

MASAK SUSU CAIR

Mungkin tiap kali masak susu cair selalu kompor kena tumpahan susu yang meluap naik dari panci. Supaya susu yang dimasak tidak meluap naik, lumurkan mentega ke pinggiran mulut panci sebelum dipakai masak. Mentega tadi akan mencair dan menahan susu meluap naik.

BOTOL KACA BENING

Kalau di kulkas ada botol kaca yang sudah menguning dasarnya, jangan dibuang dulu karena botol kaca tersebut bisa menjadi bening kembali dengan beberapa butir beras. Masukan 1/3 gengaman beras ke dalam botol kaca dan beri air sedikit lalu kocok sampai botol kaca terlihat bening.

TANGAN HALUS DAN LEMBUT

Untuk membuat tangan halus, cuci tangan dengan air hangat dan sabun pelembab tinggi untuk menghilangkan sel kulit mati di tangan. Kemudian kedua tangan di rendam ke dalam air hangat selama 10 menit lalu oles madu beberapa kali dan rendam kembali. Oleskan pelembab pada kedua tangan dan lakukan massage hingga pelembab menyerap. Setelah selesai bilas kembali dengan air hangat. Untuk hasil yang terbaik, oleskan pelembab dua kali sehari terutama sebelum tidur. Pelembab yang digunakan sebaiknya dengan kandungan nut oils karena mudah diserap, terasa lembut dan halus di tangan.

KUE CEMILAN

Kita dapat membuat kue cemilan yang sehat dengan kreasi sendiri.

Untuk membuat pastel, bahan yang diperlukan adalah tepung beras, air dan mentega dengan takaran 1:1 atau lebih mudah sampai bahan mudah dibentuk. Campurkan semua bahan dalam satu wadah dan pipihkan dengan botol lalu bentuk dengan mulut gelas (besar lingkaran sesuai dengan besarnya pastel yang diinginkan) kemudian isi setengah lingkaran jangan sampai penuh sesuai selera (sebagai contoh selai atau abon) lalu gabungkan kedua sisi hingga membentuk setengah lingkaran dan pelintir pinggiran yang digabungkan tadi hingga membentuk pastel. Lalu goring dengan api sedang sampai kuning kecoklatan.

Untuk membuat donat kentang campur bahan (tepung terigu 550gr, susu bubuk 50gr, ragi 11gr, kentang kukus dihaluskan 200gr, kuning telur 4btr, air dingin 100 ml) dan uleni sampai kalis. Kasih mentega 75gr dan garam 1/2sdt sambil uleni hingga kalis dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu bagi adonan ± 50gr yang dibulatkan dan diamkan hingga mengembang (± 20 menit). Lubangi tengahnya dengan sumpit membentuk donat dan goreng dengan api sedang sampai kuning kecoklatan. Tiriskan di atas kertas roti baru dihias sesuai selera.

SEHAT DARI ALAM

Beberapa jenis buah dan sayuran disekitar kita bagus untuk mengatasi beberapa gangguan penyakit.

1. Menurunkan tekanan darah : apel, belimbing, kesemek, buncis, kapri manis, wortel, mentimun, selada, seledri.

2. Mengatasi gangguan liver : anggur, markisa, semangka, stroberi, pare, wortel.

3. Mengatasi gangguan ginjal dan saluran kantong kemih : anggur, bengkuang, kelapa, markisa, nanas, asparagus, sawi putih, selada air, talas.

4. Mengobati penyakit asam urat : buah naga, asparagus, jahe, sawi hijau/putih, labu kuning, serai, tomat.

5. Menjaga kesehatan mata : buah naga, delima, markisa, terong belanda, daun mint, jagung, labu kuning, wortel.

6. Mengobati gangguan batuk : asam jawa, belimbing, delima, jeruk nipis, kelapa, kesemek, pir, salak.

7. Mengatasi gangguan sariawan : apel, belimbing, delima, jeruk nipis, jambu biji, nanas, sirsak, stroberi, pare, papaya, semangka.

8. Meningkatkan daya tahan tubuh : apel, delima, markisa, daun mint, wortel, mentimun, manggis, stroberi, labu kuning.

9. Mengatasi infeksi : apel, jeruk bali, labu kuning, pandan, paprika, sawi putih, pegangan, selada air, papaya, nanas, markisa, brokoli, jahe, kembang kol, kol.

10. Mengatasi gangguan diare/sakit perut : bengkuang, buah naga, kesemek, rambutan, salak, sawo, labu kuning.

11. Menjaga kesehatan tulang dan gigi : anggur, jagung, kacang hijau, kacang kedelai.

12. Melancarkan saluran pencernaan : alpukat, bengkuang, buah naga, jambu biji, lengkeng, mangga, melon, nanas, pir, rambutan, sirsak, rumput laut, paprika, mentimun, jagung, brokoli, lidah buaya, apel, asam jawa, kiwi, kelapa, terong belanda, srikaya, pisang, wortel, tomat, dll.

MENGHILANGKAN BAU BADAN

Sama dengan produk penghilang bau badan yang dipasarkan, tawas juga berfungsi untuk menghilangkan bau badan. Kandungan basa dalam tawas bisa mencegah datangnya bakteri penyebab bau dan mengurangi kadar keringat di ketiak. Selain itu tawas juga bisa dipakai untuk menjernihkan air di bak mandi dan menetralkan kadar asam didalamnya.

Aug 5, 2009

Value or Knowledge

Sudah nonton Laskar Pelangi? Mengisahkan niat sepuluh anak untuk menggapai mimpi mereka lewat sekolah kecil di Bangka. Walau harus menempuh jalan jauh, bangunan sekolah yang kumuh bahkan di hadang buaya tapi mereka tetap niat sekolah untuk mencapai impian mereka. Dibantu Ibu Muslimah, pahlawan tanpa tanda jasa ini bersedia mengajar walau tidak menerima imbalan yang sesuai karena melihat niat kesepuluh anak itu untuk mencari ilmu . . . Kembali teringat kalimat guru Akuntansi SMP saya "Kalau sekolah hanya untuk cari nilai, nyontek aja. Tapi kalau untuk cari ilmu kerjain sendiri ulangan kalian".

Dulu tujuan saya sekolah adalah nilai/juara tapi topik di atas merubah paradigma saya. Sekarang tujuan kuliah/sekolah adalah mendapatkan ilmu sebagai modal untuk menjalani profesi hidup yang sebenarnya . . . So apa tujuan Anda kuliah, Value or Knowledge??



(tugas Motivasi Usaha)

Jan 2, 2009

Ulasan Pengantar Ilmu Komunikasi

Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc
Edisi Revisi
Hak Cipta 1998

¨ Unsur Komunikasi
Pada Bab 2 pembahasan mengenai unsur-unsur komunikasi dalam buku karangan Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc, terdapat satu unsur yang tidak ada pada buku karangan Drs. Dani Vardiansyah, M.Si yakni : lingkungan.

Beliau turut mencantumkan unsur komunikasi berupa lingkungan ini sebagai hasil perkembangan terakhir tentang pandangan dari Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.

Lingkungan atau situasi : faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi.
Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam :
1. Lingkungan Fisik
-> komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik.
Misalnya : geografis.
2. Lingkungan Sosial
-> faktor sosial budaya, ekonomi dan politik bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi.
Misalnya : kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan lingkungan sosial.
3. Lingkungan Psikologis / Dimensi Internal (Vora,1979)
-> pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi.
Misalnya : menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain.
4. Dimensi waktu
-> menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi.
Misalnya : musim


¨ Komunikasi sebagai Sistem
Terkait dengan Bab 2 unsur komunikasi yang diungkapkan oleh Prof. Dr. H. Hafied Cangara, S.Ms yakni lingkungan. Dikemukakan pada Bab 5 oleh beliau sudut pandang komunikasi sebagai sistem.
Konsep sistem dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu sistem. Hal ini tercermin dari unsur-unsur yang mendukungnya sebagai suatu kesatuan integratif yang saling bergantung satu dengan yang lainnya.
Jadi, proses komunikasi tidak akan terjadi bilamana salah satu komponennya terabaikan. Pesan tidak akan tercipta tanpa sumber, efek tidak akan ada tanpa pesan, umpan balik ada karena adanya penerima, serita tidak ada penerima tanpa adanya sumber.

Dari segi bentuknya sistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Sistem Terbuka ( Open System )
-> sistem dimana prosesnya terbuka dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya.
2. Sistem Tertutup ( Closed System )
-> sistem dimana prosesnya tertutup dari pengaruh luar ( lingkungan ).


¨ Contoh Komunikasi atau Ilustrasi
Penggunaan contoh komunikasi / ilustrasi pada poin-poin pembahasan yang ada dalam buku karangan beliau cenderung lebih sedikit. Akan lebih baik jika diberikan contoh ataupun ilustrasi yang lebih banyak agar orang awam yang belum mengerti ataupun baru mempelajari tentang ilmu komunikasi lebih mudah untuk memahaminya.


¨ Tipe atau Tataran Komunikasi
Pada buku ini tipe komunikasi dibagi menjadi empat macam, yakni :
1. Komunikasi dengan Diri Sendiri
2. Komunikasi Antar Pribadi
3. Komunikasi Publik
4. Komunikasi Massa

Sedangkan pada buku Pengantar Ilmu Komunikasi karangan Drs. Dani Vardiansyah M.Si tataran komunikasi terbagi menjadi enam macam, dengan tambahan komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi.

¨ Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi sebagai Ilmu Multidisiplin
Pembahasan mengenai sejarah perkembangan ilmu komunikasi sebagai ilmu Multidisiplin, pada buku karangan beliau dimuat dalam 1 bab khusus. Hal ini sangat baik, karena melalui bab ini akan lebih banyak informasi yang didapatkan atas latar belakang tokoh yang turut berpartisipasi dalam mengembangkan ilmu komunikasi.

¨ Komunikator
Pada Bab 8 dibahas sebagai pelaku utama dalam komunikasi, komunikator memiliki peranan penting. Syarat yang paling utama adalah mengenal diri sendiri.
Untuk memahami diri sendiri, konsep yang digunakan pada bab ini adalah konsep Johari Window yang diperkenalkan oleh Joseph Luft dan Harrington Ingham, yakni kaca jendela yang terdiri dari empat bagian.

Ilustrasi Johari Window terdiri dari:
1. Open Area
2. Blind Area
3. Hidden Area : Over Disclose & Under Disclose
4. Unknown Area
Selain konsep Johari Window, ada juga konsep diri yang diperkenalkan oleh Weaver (1978), terdiri dari empat bagian yakni :
1. Self-awareness
2. Self-acceptance
3. Self-actualization
4. Self-disclose

Beliau juga mengatakan, untuk mencapai komunikasi yang mengena, selain mengenal dirinya komunikator juga harus memiliki:
1. Kepercayaan ( Credibility )
Menurut bentuknya, kredibiltas dapat dibedakan atas 3 macam, yakni :
1.1 Initial Credibility
-> kredibilitas yang diperoleh sebelum proses komunikasi berlangsung.
1.2 Derived Credibility
-> kredibilitas yang diperoleh pada saat proses komunikasi berlangsung.
1.3 Terminal Credibility
-> kredibilitas yang diperoleh komunikator setelah pendengar / pembaca mengikuti ulasannya.

2. Daya Tarik ( Attractiveness )
2.1 Kesamaan ( Similiarity ) : bahasa, agama, suku, idelogi, partai,dll.
2.2 Dikenal baik ( Familiarity ) : terkenal akan kemampuan, kejujuran, kepiawaiannya.
2.3 Disukai ( Liking ) : kesamaan yang sama, akan mudah disukai.
2.4 Fisiknya ( Physic ) : bentuk fisik sempurna.

3. Kekuatan ( Power )
-> kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh komunikator jika ingin mempengaruhi orang lain.

¨ Pesan
Pembahasan mengenai bentuk pesan atau kode Non-verbal pada buku karangan Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc lebih detail dan variatif daripada Drs. Dani Vardiansyah, M.Si, yakni :
1. Kinescis ( Gerak Badan )
1.1 Emblems : isyarat yang membentuk simbol.
contoh : jari V untuk Victory
1.2 Illustrators : gerakan untuk menjelaskan sesuatu
contoh : besarnya barang / tinggi besar suatu benda
1.3 Affect Display : isyarat yang terjadi karena dorongan emosional sehingga berpengaruh pada ekspresi muka.
contoh : tersenyum sinis, tertawa, menangis, dll.
1.4 Regulators : gerakan tubuh yang terjadi di daerah kepala. contoh : anggukan atau gelengan kepala
1.5 Adaptory : gerakan badan tanda kejengkelan
contoh : menggerutu, mengepalkan tinju, dll.
2. Gerakan Mata ( Eye Gaze )
3. Sentuhan ( Touching )
3.1 Kinesthetic : simbol keakraban atau kemesraan.
3.2 Sociofugal : isyarat yang ditunjukkan dengan jabat tangan atau merangkul.
3.3 Thermal : isyarat yang ditunjukkan dengan sentuhan badan yang terlalu emosional sebagai tanda persahabatan yang begitu intim
4. Paralanguange : isyarat yang ditimbulkan dari intonasi atau tekanan suara.
5. Diam
6. Postur Tubuh
7. Kedekatan dan Ruang ( Proximity dan Spartial )
8. Artifak dan Visualisasi
9. Warna
10. Waktu
11. Bunyi
12. Bau

¨ Gangguan dan Rintangan Komunikasi
Pada Bab 11, disebutkan bahwa ada gangguan dan rintangan komunikasi ada tujuh macam namun pada kenyataannya hanya disebutkan enam macam, yakni :
1. Gangguan Teknis
2. Gangguan Semantik dan Psikologis
3. Rintangan Fisik
4. Rintangan Status
5. Rintangan Kerangka Berpikir
6. Rintangan Budaya

Ulasan Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar

Prof. Deddy Mulyana, M.A, Ph.D.

¨ Penjelasan Tidak Sistematis
Poin-poin penjelasan dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar tidak sistematis dari awal tentang komunikasi sampai bagaimana komunikasi digunakan sebagai suatu ilmu.

¨ Referensi Buku Lainnya
Pada penjelasan setiap bab lebih tepat dikatakan bahwa beliau banyak mengutip isi buku ( referensi ) dari penulis lain, sehingga isi buku lebih berkesan kumpulan kesimpulan dari berbagai pengarang buku Ilmu Komunikasi.

¨ Penggunaan Contoh
Penggunaan contoh dalam buku ini cukup jelas. Dalam poin-poin penjelasan memang dibutuhkan contoh, tetapi dalam buku ini contoh-contoh yang dimasukkan terlalu banyak.

¨ Format Penulisan
Format Penulisan terlalu padat dan tebal membuat seorang pemula enggan membaca dan memilih buku lain yang format tulisan lebih sederhana.

¨ Paradigma
Paradigma yang dianut adalah kedua dan ketiga. Suatu komunikasi pasti dilakukan dengan sengaja. Kalau harus diterima maka sedikit sekali suatu interaksi antarmanusia yang dapat digolongkan suatu komunikasi.

¨ Komunikasi Hewan
Komunikasi hewan dalam buku ini dibahas hingga belasan halaman, sebenarnya tidak perlu karena bukan merupakan objek komunikasi dan beberapa halaman dapat digunakan untuk membahas hal lain.

¨ Komunikasi Verbal
Kerumitan makna berbahasa dalam komunikasi verbal dijelaskan lebih detail. Komunikasi verbal memiliki keterbatasan, yakni :
- Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek
- Kata – kata bersifat ambigu atau kontekstual
- Kata – kata mengandung bias budaya
- Pencampuradukan fakta, penafsiran dan penilaian

¨ Komunikasi Nonverbal
Pada bab ini dibahas tentang tiga perbedaan pokok antara komunikasi verbal dan nonverbal :
1 Perilaku
Komunikasi Verbal: bersifat saluran tunggal
Komunikasi Non-verbal: bersifat multi saluran
2 Pesan
Komunikasi Verbal: terpisah – pisah
Komunikasi Non-verbal: berkesinambungan
3 Muatan emosional
Komunikasi Verbal: lebih rendah
Komunikasi Non-verbal: lebih banyak muatan emosional

Dibahas pula mengenai bahasa tubuh, sentuhan, parabahasa, penampilan fisik, dan bau-bauan.