Oct 31, 2008

Pengertian Ilmu Komunikasi

Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Yang membedakan adalah objek kajiannya, di mana perhatian dan telaah difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. Mengenai hal itu Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Pengertian di atas memberikan tiga pokok pikiran:
1. objek pengamatan yang jadi fokus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
2. ilmu komunikasi bersifat ilmiah empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum.
3. ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.
Sehingga secara umum ilmu komunikasi adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhnya yang dapat dilakukan secara rasional dan sistematis, serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.

Public Relation

Public Relations merupakan suatu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public relations bukan sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan memperoleh keuntungan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan untuk memperoleh suatu berita. Lebih dari itu, public relations mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan, maka dari itu public relations merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik.


Public Relations yang kita kenal sekarang ini, berbeda jauh dengan yang namanya advertising walaupun kedua hal tersebut sama–sama merupakan salah satu sarana memperkenalkan suatu produk suatu perusahaan. Hal tersebut dituturkan oleh praktisi public relations, yang juga lulusan George Washington University, Australia, Wimar Witoelar, MBA pada seminar “ Mengintegrasikan Public Relation ke Dalam Strategi Organisasi” di kampus Tisakti School Of Management (TSM), pada Jumat (9/7) yang lalu.


Public Relations sendiri merupakan salah satu sarana yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk memadukan persepsi yang beredar di luar dengan kenyataan yang ada di dalam perusahaan. Di dalam perusahaan itu sendiri Public Relations juga diperlukan untuk menjaga pekerjaan yang baik dan mengkomunikasikannya kepada public. Di sisi lain Public Relations merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan mengakhiri krisis yang terjadi di dalam kegiatan intern perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa Public Relation itu sendiri merupakan tugas manajemen karena bersifat kontinu.


“Meskipun Public Relation itu sendiri tidak terlalu diperhatikan oleh public, namun pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Public Relations sangatlah penting bagi kelangsungan perusahaan sebab misunderstanding is the saddest word in the English languange”, tegas Wimar Witoelar.


Public Relations itu sendiri merupakan suatu cerminan untuk membangun citra pribadi perusahaan dan dirangkum dalam kegiatan manajemen. Salah satu contoh, dimana Public Relations bekerja dalam peristiwa penting yakni pada pemilihan presiden 2004 yang telah berlangsung belum lama ini. Di dalam pemilihan presiden itu sendiri, seorang Public Relations bertugas sangat penting dalam melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang presiden di dalam masa kampanyenya. Public Relations di sini bertugas untuk membangun citra positif seorang calon presiden dan masyarakat dapat langsung tahu tentang bagaimana kehidupan seorang presiden dan dapat memilihnya pada pemilu lalu.


“Seorang Public Relation merupakan suatu pekerjaan yang tidak menuntut kecantikan maupun ketampanan seorang PR itu sendiri, melainkan suatu individu yang memiliki pengetahuan luas, mempunyai jaringan yang banyak, juga memiliki pikiran yang aktif ”, tambah Wimar Witoelar yang kerap dipanggil dengan sebutan Bung WW (dibaca WeWe).


Selain aspek di atas kemampuan kita untuk dapat berkenalan dengan orang lain sesering mungkin dan dapat menyampaikan sesuatu kepada mereka merupakan aspek yang tak kalah penting yang harus dimiliki seorang Public Relations. Namun yang jelas bahwa tugas utama seorang Public Relations yakni menjelaskan fungsi dari suatu produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada masyarakat umum. Di sini jelas bahwa advertising yang sering digunakan perusahaan untuk mempromosikan suatu produk berbeda jauh dengan yang namanya pekerjaan seorang Public Relations, Advertising di sini lebih menekankan keterangan secara fisik tentang suatu produk dan keterangan lain yang disodorkan kepada masyarakat, namun Public Relations lebih menekankan fungsi suatu produk agar masyarakat tahu lebih banyak tentang produk tersebut seperti yang telah ditekankan di atas.


“ Seorang Public Relations pun bisa dikoordinirkan dengan berbagai bidang di dalam kegiatan intern perusahaan termasuk marketing, advertising, promotion, dan publicity ”, tambah Bung Silih, consultan perusahaan Intermatrix Communication yang juga ikut mendampingi Wimar Witoelar dalam seminar tersebut.


Di dalam kegiatan marketing, seorang Public Relations bertugas dalam menetapkan produk, promosi, distribusi dan juga menjual produknya. Lain halnya dengan bidang promotion, seorang Public Relations melakukan apa yang namanya pameran keliling suatu produk, membagikan sample suatu produk dan juga membuat acara di televisi.


“Namun yang jelas untuk tampil sebagai Public Relations, seseorang harus memiliki yang namanya kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Seorang Public Relations tidaklah harus mempunyai ijasah untuk disiplin ilmu Public Relations, akan tetapi orang yang memiliki ciri-ciri yang telah diutarakan di atas dapatlah bekerja sebagai seorang Public Relations”, tegas Bung Silih.


Beberapa hal yang harus diketahui tentang fungsi seorang Public Relations yakni :
1. Menafsirkan konteks dan latar belakang antara manajemen dan public
2. Memperkuat proses komunikasi di dalam dan di luar perusahaan
3. Menjaga manajemen tetap informed dan responisme, dan
4. Menekankan tanggung jawab perusahaan kepada publik dengan memelihara citra positif.


Jadi dapat disimpulkan bahwa jiwa seorang Public Relations haruslah jiwa orang-orang yang dapat berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan yang muncul di dalam perusahaan dan dapat menyelesaikannya secepat mungkin tanpa adanya pemberitaan yang kontroversial di kalangan umum. Seorang Public Relations haruslah memiliki sifat kejujuran yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan tidak sembarangan memberitakan suatu keadaan intern perusahaan, sebab di lain pihak perusahaan haruslah dimengerti oleh masyarakat dan perlu citra positif yang harus melekat pada diri masyarakat tentang sutu perusahaan dan sinilah tugas seorang Public Relations untuk mencipatakan yang namanya citra positif.

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Contoh:
Komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Kesimpulan:
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Oct 30, 2008

Paradigma

Unsur-unsur yang diperlukan untuk berkomunikasi :
Orang yang mengirimkan pesan (komunikator), sang penerima pesan (komunikan), mediator sebagai penyalur pesan yang disampaikan (bila diperlukan) dan pesan itu sendiri. Setelah itu barulah muncul hasil atau efek dari berkomunikasi.
Setiap berkomunikasi membutuhkan cara-caranya sendiri. Bisa dengan media maupun tanpa media. Yang pasti semua hasilnya berdampak kepada emosi ataupun intelektual si penerima pesan.
Paradigma itu cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Dalam Ilmu Komunikasi paradigma dibagi 3 :
1. Paradigma1, diperlukan alasan dan sasaran untuk berkomunikasi.
2. Paradigma2, tidak mementingkan alasan berkomunikasi, tapi lebih mementingkan sasaran
berkomunikasi.
3. Paradigma3, yang dipentingkan adalah alasan dan tidak memperdulikan sasaran.

Oct 18, 2008

Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengertian Ilmu, Pengetahuan & Ilmu Pengetahuan menurut versi sang mahasiswa Indonusa Esa Unggul jurusan Ilmu Komunikasi:
- Ilmu : Pengetahuan yang dipelajari secara resmi dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengetahuan : Informasi yang didapatkan melalui ke-5 panca indra yang dimiliki oleh manusia melalui penyampaian informasi dari orang lain maupun dari pengalaman hidup kita sehari-hari.

- Ilmu Pengetahuan : informasi yang didapatkan melalui panca indra manusia yang didapatkan dari cerita orang lain maupun dari pengalaman hidup kita dan dipelajari secara resmi kemudian dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.