Nov 25, 2008

Proses Komunikasi

HAKIKAT ILMU KOMUNIKASI


Jika ilmu komunikasi diibaratkan sebagai pohon, ia tumbuh dari “biji buah” pohon filsafat. Pohon filsafat merupakan pohon dari mana semua ilmu berasal, membuat filsafat disebut “ibu segala ilmu” (Pedjawijatna, 1983; Keraf, 2001).
Berikut merupakan nama para tokoh pendiri Ilmu Komunikasi :
1. John Dewey : Psikologi dan Filsafat (1884-1894)
2. Charles H. Cooley : Sosiologi (1864-1920)
3. Robert E. Park : Filsafat dan Sosiologi
4. George H. Mead : Filsafat dan Psikologi
5. Kurt Lewin : Psikologi
6. Nobert Weiner : Matematika
7. Harold D. Laswell : Ilmu Politik
8. Paul F. Lazarsfeld : Matematika dan Sosiologi
9. Carl I. Hovland : Psikologi dan Eksperimen
10. Claude E. Shannon : Elektronika
11. Wilbur Schramm : Kesusastraan
12. Everett M. Rogers : Sosiologi Pedesaan

KONSEP-KONSEP DASAR : DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit didefinisikan,karena memiliki sejumlah arti. Definisi komunikasi dalam tujuan buku ini merupakan : ilmu yang mempelajari usaha penyampaian pesan antarmanusia.
Objek komunikasi : antarmanusia


Tiga kategori Definisi Komunikasi :
1. Tingkat observasi atau derajat keabstrakannya: bersifat umum.
2. Tingkat kesengajaan
3. Tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan : yang menekankan keberhasilan dan diterimanya pesan.
3 unsur Hakikat Komunikasi :
1. Usaha : unsur kesengajaan, adanya motif komunikasi yang menyebabkan seseorang dengan sengaja menyampaikan pesannya kepada manusia lain.
2. Penyampaian pesan : jika yang disampaikan bukan pesan, maka bukan kajian ilmu komunikasi.
3. Antar manusia : mengacu kepada mahluk ciptaan Tuhan yang sehat akal budinya.

UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI

Terdiri dari 3 hal, yakni :
1. Pengirim Pesan / Komunikator:
→ Manusia yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Dilihat dari sudut pandang seorang komunikator dapat dibagi menjadi :

Komunikator Banyak orang dapat berupa :
a. Kelompok Kecil : homogen + banyak orang
b. Kelompok Besar : heterogen + banyak orang
c. Organisasi : tujuan sama, banyak orang, pembagian kerja. Cth : PT (profit) & Negara (non-profit)

Komunikator berupa Massa terbagi menjadi 2 jenis, yakni :
a. Psikologi Sosial, dengan ciri-ciri :
- Banyak orang
- Di tempat & waktu yang sama
- Peristiwa
- Menumbuhkan kesadaran individu
- Cenderung destruktif
b. Komunikasi Sosial, dengan ciri-ciri :
- Banyak orang
- Tersebar luas / geografis
- Minat & perhatian yang sama

2. Penerima Pesan / Komunikan
→ Manusia berakal budi, kepada siapa motif komunikasi komunikator ditujukan.

3. Pesan
→ Segala sesuatu hasil penggunaan akal budi manusia yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi komunikator. Bersifat abstrak. Wujud pesan yakni lambang komunikasi, berupa:
a. Suara → Parabahasa
b. Mimik Pesan non verbal
c. Gerak-gerik
d. Pesan verbalBahasa Lisan
e. Bahasa Tulisan

Ada 2 Makna Pesan :
a. Konotatif
b. Denotatif

Lambang komunikasi disebut juga sebagai wujud pesan, yakni wujud konkret dari person, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.

4. Saluran, ada 2 tipe :
a. Dengan Media
b. Tanpa Media :
· Masa :
- Periodik : Elektronik (radio,TV,Film) & Cetak (Majalah,Koran)
- Non Periodik : Manusia (SPG) & Benda (Brosur & Spanduk)
· Antar pribadi : Manusia (kurir)& Benda : Cetak (surat) & Elektronik (hp)

5. Efek Komunikasi :
a. Kognitif
b. Afektif
c. Psikomotorik / Behavioral / Konatif

TATARAN KOMUNIKASI

Komunikasi Massa
Komunikasi organisasi
Komunikasi Publik
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Intrapribadi


Komunikasi Intrapribadi
→ Komunikasi yang terjadi dalam diri komunikator atau lazim disebut komunikasi dengan diri sendiri.

Komunikasi Antarpribadi
→ Terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikasi : komunikasi diadik (2 orang)
Satu komunikator dengan dua komunikan : komunikasi triadik (3 orang)

Komunikasi Kelompok
→ Bila jumlah pelaku komunikasi lebih dari tiga orang.

Komunikasi Publik:
- Kelompok relatif besar
- Sulit megenal secara dalam satu per satu
- Berkumpul di waktu dan tempat yang sama

Komunikasi Organisasi
→ Terjadi di dalam organisasi maupun antarorganisasi.
Ada 2 tipe komunikasi dalam Komunikasi Organisasi :
1. Komunikasi formal : komunikasi menurut strukur organisasi
2. Komunikasi informal : terjadi diluar struktur organisasi

Komunikasi Massa:
- Melibatkan jumlah komunikan yang banyak
- Tersebar dalam area geografis yang luas
- Punya perhatian dan minat yang sama
- Umpan balik relative tidak ada / tunda

Kesimpulan :
Massa
Komunikator
Channel
Media
Komunikan
Efek
Feedback

Banyak
Formal
Massa
Banyak
Kognitif
Tunda
Antar Pribadi
Sedikit
Informal
Antar Pribadi
Sedikit
Behaviour
Segera

MANUSIA : KOMUNIKATOR, KOMUNIKAN DAN MEDIUM

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan antarmanusia. Dalam penyampaiannya, sebuah pesan disampaikan berdasarkan motif komunikasi dan lewat suatu tindakan komunikasi dengan menggunakan peralatan komunikasi sehingga terjadi efek komunikasi.

PESAN → MOTIF KOMUNIKASIPERALATAN KOMUNIKASITINDAKAN KOMUNIKASIEFEK KOMUNIKASI

Secara umum motif komunikasi berarti tujuan / dorongan dalam diri komunikator untuk berkomunikasi. Motif tersebut bisa diwujudkan dengan memakai perlatan komunikasi :

  • JASMANIseperti tangan, mulut dsb. Karena sifatnya yang konkrit, perlatan jasmani bekerja sesuai fungsinya.
  • ROHANIseperti akal, budi dan nurani. Berbeda dengan jasmani, peralatan rohani berkerja selama pemilinya hidup dan berguna untuk membedakan benar atau salahnya suatu komunikasi.

Hasil kerja Peralatan Rohaniah :

1. Falsafah Hidup → kesatuan nilai-nilai yang menurut pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaan.

2. Konsepsi Kebahagiaan → rancangan dalam diri seseorang jika terwujud, manusia yakin akan memperoleh kebahagiaan di berbagai bidang kehidupan: keluarga, pasangan hidup, pendidikan, pekerjaan, dll.

3. Motif Komunikasi → sebab-sebab yang mendorong komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan.

4. Pesan → Pesan dating karena adanya motif komunikasi yang terbentuk dari konsep kebahagiaan yang merupakan perwujudan falsafah hidup pada bidang kehidupan manusia.

Kesimpulan :

· Manusia adalah mahluk yang memiliki hati nurani,akal, budi dan naluri yang kita sebut sebagai peralatan rohani.

· Penyampaian pesan merupakan usaha untuk mewujudkan motif komunikasi.

Proses komunikasi selanjutnya menjadi efek dari tindakan berkomunikasi. Efek yang dihasilkan cenderung menyusun konsepsi kebahagian dan falsafah kehidupan untuk komunikator.

LAMBANG KOMUNIKASI

Dalam ilmu komunikasi kita selalu membahas mengenai penyampaian pesan. Apa pesan itu sendiri? Pesan adalah bentuk lambang komunikasi yang telah disepakati. Bentuknya dapat bermacam-macam, berupa tulisan, ucapan, bahasa, mimik dsb. Lambang komunikasi dibedakan menjadi 3, yaitu :

  1. Bahasa
  2. Umum & khusus
  3. Verba dan non verba

Dalam penyampaiannya, makna pesan melewati beberapa proses komunikasi mulai dari komunikator kepada media yang kemudian dilanjutkan kepada komunikan. Makna pesan komunikator bisa berbeda dengan yang diterima oleh komunikan karena car penyajian pesan yang berbeda. Hal tesebut dikarenakan terjadi gangguan pada proses :

penginterpretasi (proses penerjemah motif komunikasi menjadi pesan) → pengencodingan (proses mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit) → transmitting/pengiriman (tindakan komunikasi)

TAHAPAN DAN GANGGUAN BERKOMUNIKASI

Seringkali komunikasi yang efektif dan efisien jarang dijumpai. Hal itu karena terjadi gangguan komunikasi dalam tahapan proses komunikasi.

TAHAP1 → INTERPRETING (menterjemahkan motif komunikasi). Dalam tahap ini gangguan terjadi pada komunikator

TAHAP2 → ENCODING (penyandian komunikator) & DECODING (penyandian komunikan). Gangguan yang terjadi pada proses encoding komunikator dan decoding pada komunikan.

TAHAP3 → TRANSMITER (komunikator) & RECIEVING (komunikan). Gangguan pada transmitting komunikator dan receiving komunikan.

TAHAP4 → MEDIATOR. Gangguan pada sarana yang digunakan komunikator dan komunikan untuk berkomunikasi.

MEDIA KOMUNIKASI

Bahasan sebelumnya menyinggung soal media berkomunikasi. Berbeda dengan saluran komunikasi (jalur pesan dari komunikator ke komunikan), media komunikasi berfungsi sebagai alat perantara yang digunakan untuk terjadinya tindakan komunikasi.

Pemilihan media komunikasi mempengaruhi efek komunikasi. Suatu media dikatakan berhasil menjadi mediator bila terjadi efek komunikasi yang efektif dan efisien.

EFEKTIF berbicara tentang hasil yang dicapai.

EFISIEN berbicara tentang cara yang digunakan.

Efek komunikasi yang efisien belum tentu efektif. Tapi efek komunikasi yang efektif sudah pasti efisien.

Oct 31, 2008

Pengertian Ilmu Komunikasi

Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri yang sama dengan pengertian ilmu secara umum. Yang membedakan adalah objek kajiannya, di mana perhatian dan telaah difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. Mengenai hal itu Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.
Pengertian di atas memberikan tiga pokok pikiran:
1. objek pengamatan yang jadi fokus perhatian dalam ilmu komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
2. ilmu komunikasi bersifat ilmiah empiris (scientific) dalam arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam bentuk teori-teori) harus berlaku umum.
3. ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.
Sehingga secara umum ilmu komunikasi adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhnya yang dapat dilakukan secara rasional dan sistematis, serta kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.

Public Relation

Public Relations merupakan suatu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public relations bukan sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan memperoleh keuntungan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan untuk memperoleh suatu berita. Lebih dari itu, public relations mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan, maka dari itu public relations merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik.


Public Relations yang kita kenal sekarang ini, berbeda jauh dengan yang namanya advertising walaupun kedua hal tersebut sama–sama merupakan salah satu sarana memperkenalkan suatu produk suatu perusahaan. Hal tersebut dituturkan oleh praktisi public relations, yang juga lulusan George Washington University, Australia, Wimar Witoelar, MBA pada seminar “ Mengintegrasikan Public Relation ke Dalam Strategi Organisasi” di kampus Tisakti School Of Management (TSM), pada Jumat (9/7) yang lalu.


Public Relations sendiri merupakan salah satu sarana yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk memadukan persepsi yang beredar di luar dengan kenyataan yang ada di dalam perusahaan. Di dalam perusahaan itu sendiri Public Relations juga diperlukan untuk menjaga pekerjaan yang baik dan mengkomunikasikannya kepada public. Di sisi lain Public Relations merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan mengakhiri krisis yang terjadi di dalam kegiatan intern perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa Public Relation itu sendiri merupakan tugas manajemen karena bersifat kontinu.


“Meskipun Public Relation itu sendiri tidak terlalu diperhatikan oleh public, namun pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Public Relations sangatlah penting bagi kelangsungan perusahaan sebab misunderstanding is the saddest word in the English languange”, tegas Wimar Witoelar.


Public Relations itu sendiri merupakan suatu cerminan untuk membangun citra pribadi perusahaan dan dirangkum dalam kegiatan manajemen. Salah satu contoh, dimana Public Relations bekerja dalam peristiwa penting yakni pada pemilihan presiden 2004 yang telah berlangsung belum lama ini. Di dalam pemilihan presiden itu sendiri, seorang Public Relations bertugas sangat penting dalam melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang presiden di dalam masa kampanyenya. Public Relations di sini bertugas untuk membangun citra positif seorang calon presiden dan masyarakat dapat langsung tahu tentang bagaimana kehidupan seorang presiden dan dapat memilihnya pada pemilu lalu.


“Seorang Public Relation merupakan suatu pekerjaan yang tidak menuntut kecantikan maupun ketampanan seorang PR itu sendiri, melainkan suatu individu yang memiliki pengetahuan luas, mempunyai jaringan yang banyak, juga memiliki pikiran yang aktif ”, tambah Wimar Witoelar yang kerap dipanggil dengan sebutan Bung WW (dibaca WeWe).


Selain aspek di atas kemampuan kita untuk dapat berkenalan dengan orang lain sesering mungkin dan dapat menyampaikan sesuatu kepada mereka merupakan aspek yang tak kalah penting yang harus dimiliki seorang Public Relations. Namun yang jelas bahwa tugas utama seorang Public Relations yakni menjelaskan fungsi dari suatu produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada masyarakat umum. Di sini jelas bahwa advertising yang sering digunakan perusahaan untuk mempromosikan suatu produk berbeda jauh dengan yang namanya pekerjaan seorang Public Relations, Advertising di sini lebih menekankan keterangan secara fisik tentang suatu produk dan keterangan lain yang disodorkan kepada masyarakat, namun Public Relations lebih menekankan fungsi suatu produk agar masyarakat tahu lebih banyak tentang produk tersebut seperti yang telah ditekankan di atas.


“ Seorang Public Relations pun bisa dikoordinirkan dengan berbagai bidang di dalam kegiatan intern perusahaan termasuk marketing, advertising, promotion, dan publicity ”, tambah Bung Silih, consultan perusahaan Intermatrix Communication yang juga ikut mendampingi Wimar Witoelar dalam seminar tersebut.


Di dalam kegiatan marketing, seorang Public Relations bertugas dalam menetapkan produk, promosi, distribusi dan juga menjual produknya. Lain halnya dengan bidang promotion, seorang Public Relations melakukan apa yang namanya pameran keliling suatu produk, membagikan sample suatu produk dan juga membuat acara di televisi.


“Namun yang jelas untuk tampil sebagai Public Relations, seseorang harus memiliki yang namanya kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Seorang Public Relations tidaklah harus mempunyai ijasah untuk disiplin ilmu Public Relations, akan tetapi orang yang memiliki ciri-ciri yang telah diutarakan di atas dapatlah bekerja sebagai seorang Public Relations”, tegas Bung Silih.


Beberapa hal yang harus diketahui tentang fungsi seorang Public Relations yakni :
1. Menafsirkan konteks dan latar belakang antara manajemen dan public
2. Memperkuat proses komunikasi di dalam dan di luar perusahaan
3. Menjaga manajemen tetap informed dan responisme, dan
4. Menekankan tanggung jawab perusahaan kepada publik dengan memelihara citra positif.


Jadi dapat disimpulkan bahwa jiwa seorang Public Relations haruslah jiwa orang-orang yang dapat berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan yang muncul di dalam perusahaan dan dapat menyelesaikannya secepat mungkin tanpa adanya pemberitaan yang kontroversial di kalangan umum. Seorang Public Relations haruslah memiliki sifat kejujuran yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan tidak sembarangan memberitakan suatu keadaan intern perusahaan, sebab di lain pihak perusahaan haruslah dimengerti oleh masyarakat dan perlu citra positif yang harus melekat pada diri masyarakat tentang sutu perusahaan dan sinilah tugas seorang Public Relations untuk mencipatakan yang namanya citra positif.

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Contoh:
Komunikasi antara guru dengan muridnya.
Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Kesimpulan:
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

Oct 30, 2008

Paradigma

Unsur-unsur yang diperlukan untuk berkomunikasi :
Orang yang mengirimkan pesan (komunikator), sang penerima pesan (komunikan), mediator sebagai penyalur pesan yang disampaikan (bila diperlukan) dan pesan itu sendiri. Setelah itu barulah muncul hasil atau efek dari berkomunikasi.
Setiap berkomunikasi membutuhkan cara-caranya sendiri. Bisa dengan media maupun tanpa media. Yang pasti semua hasilnya berdampak kepada emosi ataupun intelektual si penerima pesan.
Paradigma itu cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Dalam Ilmu Komunikasi paradigma dibagi 3 :
1. Paradigma1, diperlukan alasan dan sasaran untuk berkomunikasi.
2. Paradigma2, tidak mementingkan alasan berkomunikasi, tapi lebih mementingkan sasaran
berkomunikasi.
3. Paradigma3, yang dipentingkan adalah alasan dan tidak memperdulikan sasaran.

Oct 18, 2008

Pengertian Ilmu Pengetahuan

Pengertian Ilmu, Pengetahuan & Ilmu Pengetahuan menurut versi sang mahasiswa Indonusa Esa Unggul jurusan Ilmu Komunikasi:
- Ilmu : Pengetahuan yang dipelajari secara resmi dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengetahuan : Informasi yang didapatkan melalui ke-5 panca indra yang dimiliki oleh manusia melalui penyampaian informasi dari orang lain maupun dari pengalaman hidup kita sehari-hari.

- Ilmu Pengetahuan : informasi yang didapatkan melalui panca indra manusia yang didapatkan dari cerita orang lain maupun dari pengalaman hidup kita dan dipelajari secara resmi kemudian dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.