HAKIKAT ILMU KOMUNIKASI
Jika ilmu komunikasi diibaratkan sebagai pohon, ia tumbuh dari “biji buah” pohon filsafat. Pohon filsafat merupakan pohon dari mana semua ilmu berasal, membuat filsafat disebut “ibu segala ilmu” (Pedjawijatna, 1983; Keraf, 2001).
Berikut merupakan nama para tokoh pendiri Ilmu Komunikasi :
1. John Dewey : Psikologi dan Filsafat (1884-1894)
2. Charles H. Cooley : Sosiologi (1864-1920)
3. Robert E. Park : Filsafat dan Sosiologi
4. George H. Mead : Filsafat dan Psikologi
5. Kurt Lewin : Psikologi
6. Nobert Weiner : Matematika
7. Harold D. Laswell : Ilmu Politik
8. Paul F. Lazarsfeld : Matematika dan Sosiologi
9. Carl I. Hovland : Psikologi dan Eksperimen
10. Claude E. Shannon : Elektronika
11. Wilbur Schramm : Kesusastraan
12. Everett M. Rogers : Sosiologi Pedesaan
KONSEP-KONSEP DASAR : DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit didefinisikan,karena memiliki sejumlah arti. Definisi komunikasi dalam tujuan buku ini merupakan : ilmu yang mempelajari usaha penyampaian pesan antarmanusia.
Objek komunikasi : antarmanusia
Tiga kategori Definisi Komunikasi :
1. Tingkat observasi atau derajat keabstrakannya: bersifat umum.
2. Tingkat kesengajaan
3. Tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan : yang menekankan keberhasilan dan diterimanya pesan.
3 unsur Hakikat Komunikasi :
1. Usaha : unsur kesengajaan, adanya motif komunikasi yang menyebabkan seseorang dengan sengaja menyampaikan pesannya kepada manusia lain.
2. Penyampaian pesan : jika yang disampaikan bukan pesan, maka bukan kajian ilmu komunikasi.
3. Antar manusia : mengacu kepada mahluk ciptaan Tuhan yang sehat akal budinya.
UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI
Terdiri dari 3 hal, yakni :
1. Pengirim Pesan / Komunikator:
→ Manusia yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Dilihat dari sudut pandang seorang komunikator dapat dibagi menjadi :
Komunikator Banyak orang dapat berupa :
a. Kelompok Kecil : homogen + banyak orang
b. Kelompok Besar : heterogen + banyak orang
c. Organisasi : tujuan sama, banyak orang, pembagian kerja. Cth : PT (profit) & Negara (non-profit)
Komunikator berupa Massa terbagi menjadi 2 jenis, yakni :
a. Psikologi Sosial, dengan ciri-ciri :
- Banyak orang
- Di tempat & waktu yang sama
- Peristiwa
- Menumbuhkan kesadaran individu
- Cenderung destruktif
b. Komunikasi Sosial, dengan ciri-ciri :
- Banyak orang
- Tersebar luas / geografis
- Minat & perhatian yang sama
2. Penerima Pesan / Komunikan
→ Manusia berakal budi, kepada siapa motif komunikasi komunikator ditujukan.
3. Pesan
→ Segala sesuatu hasil penggunaan akal budi manusia yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi komunikator. Bersifat abstrak. Wujud pesan yakni lambang komunikasi, berupa:
a. Suara → Parabahasa
b. Mimik Pesan non verbal
c. Gerak-gerik
d. Pesan verbalBahasa Lisan
e. Bahasa Tulisan
Ada 2 Makna Pesan :
a. Konotatif
b. Denotatif
Lambang komunikasi disebut juga sebagai wujud pesan, yakni wujud konkret dari person, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.
4. Saluran, ada 2 tipe :
a. Dengan Media
b. Tanpa Media :
· Masa :
- Periodik : Elektronik (radio,TV,Film) & Cetak (Majalah,Koran)
- Non Periodik : Manusia (SPG) & Benda (Brosur & Spanduk)
· Antar pribadi : Manusia (kurir)& Benda : Cetak (surat) & Elektronik (hp)
5. Efek Komunikasi :
a. Kognitif
b. Afektif
c. Psikomotorik / Behavioral / Konatif
TATARAN KOMUNIKASI
Komunikasi Massa
Komunikasi organisasi
Komunikasi Publik
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi Intrapribadi
→ Komunikasi yang terjadi dalam diri komunikator atau lazim disebut komunikasi dengan diri sendiri.
Komunikasi Antarpribadi
→ Terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikasi : komunikasi diadik (2 orang)
Satu komunikator dengan dua komunikan : komunikasi triadik (3 orang)
Komunikasi Kelompok
→ Bila jumlah pelaku komunikasi lebih dari tiga orang.
Komunikasi Publik:
- Kelompok relatif besar
- Sulit megenal secara dalam satu per satu
- Berkumpul di waktu dan tempat yang sama
Komunikasi Organisasi
→ Terjadi di dalam organisasi maupun antarorganisasi.
Ada 2 tipe komunikasi dalam Komunikasi Organisasi :
1. Komunikasi formal : komunikasi menurut strukur organisasi
2. Komunikasi informal : terjadi diluar struktur organisasi
Komunikasi Massa:
- Melibatkan jumlah komunikan yang banyak
- Tersebar dalam area geografis yang luas
- Punya perhatian dan minat yang sama
- Umpan balik relative tidak ada / tunda
Kesimpulan :
Massa
Komunikator
Channel
Media
Komunikan
Efek
Feedback
Banyak
Formal
Massa
Banyak
Kognitif
Tunda
Antar Pribadi
Sedikit
Informal
Antar Pribadi
Sedikit
Behaviour
Segera
MANUSIA : KOMUNIKATOR, KOMUNIKAN DAN MEDIUM
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan antarmanusia. Dalam penyampaiannya, sebuah pesan disampaikan berdasarkan motif komunikasi dan lewat suatu tindakan komunikasi dengan menggunakan peralatan komunikasi sehingga terjadi efek komunikasi.
PESAN → MOTIF KOMUNIKASI → PERALATAN KOMUNIKASI → TINDAKAN KOMUNIKASI → EFEK KOMUNIKASI
Secara umum motif komunikasi berarti tujuan / dorongan dalam diri komunikator untuk berkomunikasi. Motif tersebut bisa diwujudkan dengan memakai perlatan komunikasi :
- JASMANI → seperti tangan, mulut dsb. Karena sifatnya yang konkrit, perlatan jasmani bekerja sesuai fungsinya.
- ROHANI → seperti akal, budi dan nurani. Berbeda dengan jasmani, peralatan rohani berkerja selama pemilinya hidup dan berguna untuk membedakan benar atau salahnya suatu komunikasi.
Hasil kerja Peralatan Rohaniah :
1. Falsafah Hidup → kesatuan nilai-nilai yang menurut pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaan.
2. Konsepsi Kebahagiaan → rancangan dalam diri seseorang jika terwujud, manusia yakin akan memperoleh kebahagiaan di berbagai bidang kehidupan: keluarga, pasangan hidup, pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Motif Komunikasi → sebab-sebab yang mendorong komunikator menyampaikan pesannya kepada komunikan.
4. Pesan → Pesan dating karena adanya motif komunikasi yang terbentuk dari konsep kebahagiaan yang merupakan perwujudan falsafah hidup pada bidang kehidupan manusia.
Kesimpulan :
· Manusia adalah mahluk yang memiliki hati nurani,akal, budi dan naluri yang kita sebut sebagai peralatan rohani.
· Penyampaian pesan merupakan usaha untuk mewujudkan motif komunikasi.
Proses komunikasi selanjutnya menjadi efek dari tindakan berkomunikasi. Efek yang dihasilkan cenderung menyusun konsepsi kebahagian dan falsafah kehidupan untuk komunikator.
LAMBANG KOMUNIKASI
Dalam ilmu komunikasi kita selalu membahas mengenai penyampaian pesan. Apa pesan itu sendiri? Pesan adalah bentuk lambang komunikasi yang telah disepakati. Bentuknya dapat bermacam-macam, berupa tulisan, ucapan, bahasa, mimik dsb. Lambang komunikasi dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Bahasa
- Umum & khusus
- Verba dan non verba
Dalam penyampaiannya, makna pesan melewati beberapa proses komunikasi mulai dari komunikator kepada media yang kemudian dilanjutkan kepada komunikan. Makna pesan komunikator bisa berbeda dengan yang diterima oleh komunikan karena car penyajian pesan yang berbeda. Hal tesebut dikarenakan terjadi gangguan pada proses :
penginterpretasi (proses penerjemah motif komunikasi menjadi pesan) → pengencodingan (proses mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit) → transmitting/pengiriman (tindakan komunikasi)
TAHAPAN DAN GANGGUAN BERKOMUNIKASI
Seringkali komunikasi yang efektif dan efisien jarang dijumpai. Hal itu karena terjadi gangguan komunikasi dalam tahapan proses komunikasi.
TAHAP1 → INTERPRETING (menterjemahkan motif komunikasi). Dalam tahap ini gangguan terjadi pada komunikator
TAHAP2 → ENCODING (penyandian komunikator) & DECODING (penyandian komunikan). Gangguan yang terjadi pada proses encoding komunikator dan decoding pada komunikan.
TAHAP3 → TRANSMITER (komunikator) & RECIEVING (komunikan). Gangguan pada transmitting komunikator dan receiving komunikan.
TAHAP4 → MEDIATOR. Gangguan pada sarana yang digunakan komunikator dan komunikan untuk berkomunikasi.
MEDIA KOMUNIKASI
Bahasan sebelumnya menyinggung soal media berkomunikasi. Berbeda dengan saluran komunikasi (jalur pesan dari komunikator ke komunikan), media komunikasi berfungsi sebagai alat perantara yang digunakan untuk terjadinya tindakan komunikasi.
Pemilihan media komunikasi mempengaruhi efek komunikasi. Suatu media dikatakan berhasil menjadi mediator bila terjadi efek komunikasi yang efektif dan efisien.
EFEKTIF berbicara tentang hasil yang dicapai.
EFISIEN berbicara tentang cara yang digunakan.
Efek komunikasi yang efisien belum tentu efektif. Tapi efek komunikasi yang efektif sudah pasti efisien.