Di sebuah mall dengan langkah cepat kami berjalan menerobos kerumunan orang yang lalu lalang didepan kami dan berkata "excuse me, permisi, permios, nuwun sewu". Setibanya di lantai atas dengan tampang manis dan penuh harap mendapat spot yang terbaik, kami mengatre di loket bioskop yang cukup sepi "mbak The Proposal" 2 orang ya!" ujar kami dengan semangat.
Tapi apa daya, kami harus menerima kenyataan yang cukup pahit kursi yang tersedia tinggal dua baris di depan. Sambil tersenyum manis, si mbak berkata "filmnya sudah mulai dari lima menit yang lalu.." kami berdua berlutut, menengadah ke langit dan membentangkan tangan kami seraya berteriak, "tidaaakk" tiba-tiba hujan deras membasahi kami diiringi dengan petir menyambar. Semua itu terjadi karena kami TELAT! Di tempat yang lain, dengan langkah terhuyung-huyung, dia menghampiri sebuah restoran kenamaan (baca: warteg) diujung jalan dekat kostnya. "mau makan apa dik?" tanya sang penjual. Dia menjawab "paket rakyat jelata, bang". Dengan sigap si abang meracik menu paket dan bertanya "dik, kok sudah seminggu paket rakyat jelata melulu? Nggak kayak buln kemarin?" Dia langsung teringat sebuah kejadian sehabis keluar dari ruang HRD di perusahaan tempat dia bekerja dengan sebuah kalimat yang terus terngiang di pikirannya "mulai besok gajimu dipotong!" Semua itu karena dia TELAT
Gimana masih mau jadi orang yang suka TELAT? hehehe